sehari sebeliumnya Saya sempet curi pandang ke Koran Tempo yang dibaca seorang bapak sebelah saya ketika Naik KRL Pakuan ke Jakarta, ada head line Otomotif ” Aprilia Ramaikan Pasar Motor Besar Indonesia” dan keliatan disana ada foto RS 125, wak berita kereen niy. PT SKN yang notabenenya adalah Underbow nya Sun Motor mengikuti jejak IMNI dan Ducati Indonesia memasarkan Moge di tanah air. Yang Paling Menarik Disini adalah Varian RS 125. Tau nggak brothers yang ada di imajinasi saya seketika saat mendengarnya . . . . . . khayalan tingkat tinggi saya adalah . . . . . nggak sampe 5 tahun lagi lahirlah seorang pembalap GP dari Indonesia. Bukan Nggak mungkin kan?? . . .Wong Valentino saja kalo nggak salah menapaki karier balap GP melalui Motor Legendaris ini, he he he he ini bisa terjadi bila SKN tidak memikirkan bisnis semata dan berfikir jauh kedepan. . . . lha koq jadi ngomongin politik . . . ngelantur dah
Back to RS 125. Motor ini adalah motor Murni spek Race. Tingkat Kenyamanannya, bagi rider-rider kebanyakan yang besar menggunakan motor bebek/sport turing adalah masih sangat jauh bila dibandingkan motor sport berfairing Jepang Macam Ninja RR 150, TZM 150, dan NSR 150 SP. Ergonomi ridingnya yah kurang lebih sama atoooww 11-12 dengan RS 125 yang dipake Rossi dulu kira kira ilustrasi nyemplaknya gini : tempat duduk dan footstep lebih ke belakang sedangkan setangnya lebar dan pendek. hmm sepertinya tidak nyaman bila jalan pelan niy . Posisi riding yang seperti memeluk tangki memang bila dilakukan para pemula (kayak saya ) akan terasa eksteem menunduk dan membuat punggung pegal-pegal, belum lagi tepak tangan dan sikut yang terkena imbas karena harus menahan bobot tubuh karena posisi yang menunduk. Akan tetapi dibalik Ketidaknyamana ini memang tersimpan tujuan Balap yang mulia he he he he, menurut para pembalap ( bukan saya lho ) posisi ini akan memaksimalkan center of gravity motor dan pengendara keseluruhan makin dekat ke tengah dan juga makin rendah dari permukaan tanah. Efeknya, pengendalian motor akan sangat bagus baik pada jalan lurus maupun pada saat menikung. Anda tidak akan gampang kehilangan titik menikung, juga lebih gampang bermanuver di jalur lurus. Belum lagi fairing yang besar akan menjaga hambatan angin (drag) tetap minimal. [ Kafe Motor 29 Dec 2006]
Motornya sendiri Tonggkrongannya Gahar . . . . kagak bakalan nyangka deh kalo volume dapur pacunya sama ama supra x 125 . Bodynya besaaaar bak mode, Ban belakangnya saja menganut ukuran 150/60/17 dari ukuran ini dapat diketahui betapa PeDenya Aprilia dengan Power motor ini, coba Kalo ban segede gitu di taroh di pelek Thunder 125 atau XCD 125 . . . . wah bisa-bisa drop tenaga motornya. . . . sttt katanya tongkrongan ini sudah merupakan Evolusi dari Tongkrongan RS 125 lawas yang terkesan lebih gambot lagi. Sasis yang digunakan bertipe twinspar . . . . mantebbbb . . . selain membuat tongkrongan Motor tambah gagah dan berotot, sasis tipe ini menunjang manufer riding lho. Swing armnya . . . hmm ini die niy yang banyak di demenin para modifikator . . . kagak ada komentar dah pokoke ..bagusss. Forknya Kalo nggak salah merk Upsidedown Marzocchi tapi belum ada tinggkat penyetelan, Sok belakang yang merk Sach katanya sih udah ada tingkat penyetelannya. Pokoke dari segi fitur. . . . kagak ada cacatnya dah. Oh Ya motor seharga 98 Juta rupiah On the Road jakarta ( di amerika US$ 5.500 ) ini pun punya pilihan Spains No 1 replica lho . . . ayo nabung lagih , semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
niy videonya
foto lagih (thks teja)
No comments:
Post a Comment