CST-Z180 menggunakan speaker berdiameter 1,5 inchi menghasilkan daya 2 x 2,5 watt, bentuk agak lonjong bila disatukan dan mempunyai bagian ruang hampa udara di bagian bawahnya bila ditarik. Ruang hampa udara ini yang katanya bisa menghasilkan / menambah dentuman bass menjadi lebih nonjok (mungkin bahasa di lapangan seperti itu). Pilihan warna dari type ini lebih variatif ada merah, hijau, hitam, biru dan dalam paket pembeliannya terdapat tempat sarung tempat speaker seperti sarung HP, sedangkan CST-Z190 menggunakan speaker berdiameter 2 inchi menghasilkan daya 2 x 1,5 watt, dengan bentuk bulat bila disatukan dan nampak seperti belah telur bila dipisah (tampak pada gambar di atas), menggunakan led biru bila speaker diaktifkan akan menyala dan kelihatan agak ngejreng juga. Materialnya terbuat dari plastik dengan balutan lapisan anti gores dan pilihan warna hanya merah dan hitam.
Kinerja / Performa
Hasil test saat dihubungkan dengan output netbook menunjukan bahwa Emini CST-Z190 lebih unggul kualitas soundnya (bass, treble lebih real dan volume lebih keras) dibanding saudaranya itu, walaupun di atas kertas daya / power yang dihasilkan CST-Z190 lebih kecil. Ini dimungkinkan karena penggunaan diameter speaker yang lebih besar plus ruang / bodi yang agak tambun sedikit. Fitur ruang hampa udara dari CST-Z180 hanya dapat berbicara sedikit walaupun memang ada bedanya bila digunakan terutama untuk mendengarkan lagu dengan nada bass yang agak nonjok. Untuk isi ulang batterai-nya dapat dilakukan dengan memanfaatkan konektor USB pada PC ataupun Laptop yang mampu mengecharge kurang lebih 2 jam-an.
Kesimpulan:
Secara umum yang lebih dapat diandalkan adalah CST-Z190 baik dari penampilan maupun dari performa yang sebenarnya, namun untuk CST-Z180 pun lebih praktis karena bentuk agak lonjong kecil dan dapat dimasukan ke dalam tempatnya berupa kantong seperti sarung HP yang tampak gendut dan performanya lumayan walaupun masih dibawah CST-Z190.
